Namun pemikiran itu sebenarnya salah! Kenapa?
Banyak sarjana merasa yakin jika mendapatkan sebuah
gelar sarjana maka dengan mudah mendapatkan pekerjaan. Bahkan telah
mengharapkan dirinya bisa menjadi seorang PNS(Pegawai Negeri Sipil). Itu salah!
Kuota Pegawai Negeri Sipil yang dibutuhkan pemerintah terbatas.Di era
globalisasi sekarang ini itu tidaklah mudah sarjana bisa menjadi PNS(Pegawai
Negeri Sipil). Terbukti disekeliling kita sekarang ini banyak sarjana yang
mengalami pengangguran mulai dari pedesaan apalagi di perkotaan. Memang nyata!
Sarjana bukanlah arah untuk mendapatkan sebuah
tempat pekerjaan. Karena tiap bulan selalu terlahir beribu-ribu sarjana di
indonesia. Dikemanakan semua sarjana itu? Sedangkan tempat untuk bekerja yang
disediakan pemerintah sangat terbatas. Contoh kecilnya, seorang sarjana bahasa
inggris mencari pekerjaan hanya di sebuah sekolah saja untuk mengajar puluhan
siswa bahkan ratusan. Itu bahkan dengan gaji yang tidak mencukupi apalagi bagi para honorer. Kasihan! Jadi, sarjana yang beribu-ribu lagi dikemanakan? Banyaknya
sekolah sangat terbatas namun sarjana sangat banyak terlahir tiap tiap waktunya.
Disekolah telah diajarkan bagaimana menjadi seorang
yang sukses apalagi dikampus. Guru atau dosen tidak pernah mengajarkan
bagaimana menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil. Tapi, dengan mata pelajaran ekonomi
di SMP atau akutansi di SMA dan lebih dalam lagi di perkuliahan atau apapun
yang berkaitan dengan dunia bisnis dan keuangan telah membuka wawasan kita
bagaimana cara mendirikan usaha sendiri atau menjadi sukses.
Dengan mendirikan usaha sendiri dengan modal pendidikan yang tinggi dan dengan gelar sarjana dengan mudah tau langkah apa yang harus dilakukan. Di Amerika Serikat terdapat juga petani jagung namun mereka bisa sukses dengan hasil taninya itu karena mereka menggunakan sistem pertanian modern . Itu juga termasuk sudah sukses. Dengan mendapatkan gelar Sarjana Pertanian (S.Pt) tentunya sudah tau cara bagaimana cara bertani yang baik, tau cara bertani modern dengan menggunakan akal, dan pikiran yang telah lama di ajarkan dibangku pendidikan bahkan bisa kreatif menciptakan pupuk yang bisa membuat tanaman jauh lebih baik dari sebelumnya. Dengan mendapatkan hasil tani yang melimpah dan dikembangkan lagi menjadi jauh lebih baik, itu bisa menjadi sebuah kesuksesan.
Sarjana bukanlah tujuan yang tepat untuk mencari pekerjaan tapi seorang sarjana yang baik bisa menciptakan sebuah tempat pekerjaan untuk bisa dijadikan sebagai tempat lowongan kerja menuju ke kehidupan sukses. Ini bahkan jauh lebih baik daripada menunggu untuk mendapatkan tempat kerja namun ujungnya nanti tidak dapat dengan alasan pekerja sudah penuh, sarjana sudah banyak yang diterima jadi sarjana tidak diterima lagi dan akhirnya menjadi sarjana pengangguran.
Restu Zega
Dengan mendirikan usaha sendiri dengan modal pendidikan yang tinggi dan dengan gelar sarjana dengan mudah tau langkah apa yang harus dilakukan. Di Amerika Serikat terdapat juga petani jagung namun mereka bisa sukses dengan hasil taninya itu karena mereka menggunakan sistem pertanian modern . Itu juga termasuk sudah sukses. Dengan mendapatkan gelar Sarjana Pertanian (S.Pt) tentunya sudah tau cara bagaimana cara bertani yang baik, tau cara bertani modern dengan menggunakan akal, dan pikiran yang telah lama di ajarkan dibangku pendidikan bahkan bisa kreatif menciptakan pupuk yang bisa membuat tanaman jauh lebih baik dari sebelumnya. Dengan mendapatkan hasil tani yang melimpah dan dikembangkan lagi menjadi jauh lebih baik, itu bisa menjadi sebuah kesuksesan.
Sarjana bukanlah tujuan yang tepat untuk mencari pekerjaan tapi seorang sarjana yang baik bisa menciptakan sebuah tempat pekerjaan untuk bisa dijadikan sebagai tempat lowongan kerja menuju ke kehidupan sukses. Ini bahkan jauh lebih baik daripada menunggu untuk mendapatkan tempat kerja namun ujungnya nanti tidak dapat dengan alasan pekerja sudah penuh, sarjana sudah banyak yang diterima jadi sarjana tidak diterima lagi dan akhirnya menjadi sarjana pengangguran.