Berikut saya menulis puisi jenis balada berdasarkan kejadian. Ini sebenarnya berupa jalan cerita hidup seseorang yang dimuat dalam bentuk puisi jenis balada. Mudah-mudahan pembaca bisa mengambil hikmat dari setiap jalan ceritanya yang dimuat dalam bentuk puisi jenis balada ini.
MANUSIA PASTI PUNYA KELEBIHAN
Setelah banyak menjalani hidup
Berusaha, berjuang, berpikir keras
Telah banyak menghabiskan waktu untuk itu
Waktu yang selalu dimanfaatkan itu
Bahkan bisa pergi ke ujung bumi sekalipun
Demi mencapai mimpi yang tinggi itu
Melebihi dari seluruh laut yang luas itu
Berjalan didepan di ribuan mata dan jutaan telinga
Semua telah Kulakukan beribu cara
Sekalipun itu menyiksa batinKu
Sekarang,
Aku telah menikmati hasil dari usahaKu
Semua kerja keras pun terbayarkan
Senang,bahagia...
Melihatnya, mendengarnya dari ribuan dan jutaan mata dan telinga
Tanpa sadar itu hanyalah nafsu dunia
Sekarang,
Aku menginjak pasir itu tepat dibawahku
Siapapun itu, bagaimanapun itu
Tak peduli, tak butuh waktu untuk mendengar dan melihat
Itu hanya membuang-buang waktu
Apa yang diharapkan dari pasir tepat dibawahKu itu
Tidak ada karena segalanya Aku punya
Dan bisa dilakukan oleh diriKu
Sekarang,
Aku telah menguasai duniaKu
Aku tau, aku lah sang juara
Semua telah memberikan mata dan telinganya
Dan saatnya mau mendengar dan melihat lagi
Kedunia berbeda tentang apakah kata indah itu dengan diriKu
Ternyata,
Dunia mereka berbeda, tak seperti duniaKu
Bagiku dunia mereka hanyalah laut buruk itu, Aku tidak mencoba
Sekalipun mereka melakukan hal yang tidak berguna itu.
Sekarang mereka minta pertolongan melakukan hal bodoh
itu
Aku melakukannya, tapi tersadar kalau yang kulakukan sedikit berbeda
Mungkin karena belum biasa
Ku coba lagi, selalu berbeda
Kulakukan beribu dan berjuta usaha seperti mendapatkannya di duniaKu
Tapi selalu berbeda
Malu, dan rasanya terpukul jatuh
Ternyata hal yang masih bisa mereka lakukan
Masih belum bisa Kulakukan
Ohhhhh
Aku tertunduk,
Aku sadar kemampuan setiap manusia berbeda
Tuhan telah memilah setiap berkatnya kepada manusia
Sehebat apapun manusia pasti punya kelemahan
Dan selemah apapun, pasti punya kelebihan
Sekarang aku menatap kedepan dan berharap
Supaya selalu menunduk sebelum tertunduk
by: restu zega
Berusaha, berjuang, berpikir keras
Telah banyak menghabiskan waktu untuk itu
Waktu yang selalu dimanfaatkan itu
Bahkan bisa pergi ke ujung bumi sekalipun
Sekarang,
Aku telah menikmati hasil dari usahaKu
Semua kerja keras pun terbayarkan
Senang,bahagia...
Melihatnya, mendengarnya dari ribuan dan jutaan mata dan telinga
Tanpa sadar itu hanyalah nafsu dunia
Sekarang,
Aku menginjak pasir itu tepat dibawahku
Siapapun itu, bagaimanapun itu
Tak peduli, tak butuh waktu untuk mendengar dan melihat
Itu hanya membuang-buang waktu
Apa yang diharapkan dari pasir tepat dibawahKu itu
Tidak ada karena segalanya Aku punya
Dan bisa dilakukan oleh diriKu
Sekarang,
Aku telah menguasai duniaKu
Semua telah memberikan mata dan telinganya
Ternyata,
Dunia mereka berbeda, tak seperti duniaKu
Aku melakukannya, tapi tersadar kalau yang kulakukan sedikit berbeda
Mungkin karena belum biasa
Ku coba lagi, selalu berbeda
Kulakukan beribu dan berjuta usaha seperti mendapatkannya di duniaKu
Tapi selalu berbeda
Ternyata hal yang masih bisa mereka lakukan
Masih belum bisa Kulakukan
Aku tertunduk,
Aku sadar kemampuan setiap manusia berbeda
Tuhan telah memilah setiap berkatnya kepada manusia
Supaya selalu menunduk sebelum tertunduk
by: restu zega
Tidak ada komentar:
Posting Komentar